Senin, 17 Juni 2013

SOSIALISASI MANUSIA TERHADAP ALAM



SOSIALISASI MANUSIA TERHADAP ALAM

  Setiap orang atau mahkluk hidup pasti menjalin hubungan yang akrab satu sama lain apalagi dengan ALAM. Namun ada manusia yang tidak menjalin  hubungan akrab tersebut kepada ALAM, yang lebih parah lagi ada yang merusak ALAM tersebut tanpa tanggung jawab dan hanya untuk kepentingan pribadi. Apakah ini suatu perbuatan sosialisai manusia  yang baik (akrab) terhadap ALAM? Tentu saja tidak, karena ALAM melimpahkan segala hasil ALAM nya kepada kita, tapi apa respond Manusia terhadap ALAM yang sudah memberikan segala kebutuhan hidup bagi kita yang bisa melengkapi sandang,papan dan pangan? Pasti ada feedback (umpan balik) kepada ALAM dengan merawatnya,menjaganya,dan lebih baik lagi membuat tempat khusus untuk Tumbuhan dan Hewan yang biasa disebut CAGAR ALAM.  Ada juga organisasi yang khususkan untuk menyelamatkan hewan hewan yang hampir punah yang biasa disebut IAR (INTERNATIONAL ANIMAL RESCUE). Pasti tidak asing lagi ditelinga anda kalau mendengar Organisasi IAR dan pasti sudah tau Tugas Tugasnya seperti apa.
    
      Manusia yang sudah sadar akan hal baik menjaga ALAM  tentu saja tiada hentinya memberi tahu kepada orang yang belum sadar bahwa penting nya menjaga dan merawat ALAM dengan baik. Lain hal nya dengan manusia yang tidak bisa merawat dan menjaga ALAM dengan baik mereka hanya masa bodoh ketika diberitahu hal semacam itu ( masuk telinga kanan keluar telinga kiri), saran seperti itu hanya diremehkan dan dijadikan sampah bagi mereka yang suka merusak dan menjaga ALAM dengan baik, mereka tidak tahu alangkah baik nya merawat dan menjaga ALAM dengan baik. Dengan membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan lingkungan sekitar, Cuma itu saja mudah kan? Tapi masih banyak manusia Pemalas dengan hal ini seakan seakan hal ini hal yang sepele, padahal kalau sampah menumpuk setiap tahun nya akan berdampak buruk bagi dirinya sendiri. Kalau tidak ada tempat sampah dijalan simpanlah sampah itu untuk sementara dan dibuang di tempat yang menyediakan tempat sampah . Ada juga manusia yang membuang sampah pada tempatnya tapi itu ada dorongan dari orang lain? Apakah membuang sampah dengan cara seperti ini adalah cara yang baik? Tentu tidak karena membuang sampah karena dorongan orang lain pasti digolongkan sebagai orang yang pemalas dan tidak berinisiatif membuang sampah sendiri ke tempatnya, orang yang digolongkan orang yang rajin adalah kebalikan dari orang yg digolongkan pemalas.

  Sekarang Orang-orang memasang papan tanda untuk melarang membuang sampah dikawasan tertentu, seperti gambar dibawah ini tapi apakah berhasil? Jawabannya tidak,
Seperti gambar dibawah ini: 

Ketika penegak sudah beri pemberitahuan yang  jelas melalui papan tanda tampaknya tidak mengerti atau pun sengaja menantang pihak penegak lokal
Seperti gambvar dibawah ini:


Dan yang lebih lucunya lagi, manusia mendapat ide untuk memasang papan tanda dengan cara yang berbeda dengan cara menghina orang yang membuang sampah dengan muka binatang.
Seperti gambar dibawah ini:

                                                                                                     



  Kebanyakan manusia egois dan tidak ada hati Tulus untuk membuang sampah dan tidak paham biarpun sudah diberi peringatan apapun , selalu mementingkan diri sendiri dan dia tidak tahu yang menjadi kelangsungan hidunya sampai saat ini adalah ALAM  padahal apa susahnya membuang sampah ketempat yang benar dan juga merawat serta menjaga lingkungan sekitar.  Secara keseluruhan manusia rata rata tidak ada feedback(umpan balik) terhadap ALAM. Memang manusia tidak sepenuhnya Sempurna Tetapi  biarpun tidak sempurna manusia bisa merawat dan menjaga ALAM sedikit demi sedikit tergantung pada setiap orang yang peduli dan tidak pedulinya terhadap lingkungan. Mahkluk hidup seperti Tumbuhan sebenarnya mempunyai nyawa oleh karena itu kita manusia sebagai mahkluk hidup ada toleransi terhadap ALAM.  Jika tumbuhan bisa berbicara pasti manusia sekarang ini tidak berani menebang pohon di hutan bahkan meninjakan kaki dirumput sajapun tidak berani. Coba posisi kita menjadi tumbuhan dan tumbuhan menjadi manusia pasti kita bisa merasakan  gimana sakit nya tumbuhan kalau tidak dijaga dengan baik. Kita sebagai manusia boleh bertindak tapi lakukan dengan penuh tanggung jawab agar tidak merugikan pihak lain misalnya: menebang beberapa pohon tetapi  tidak juga semua pohon ditebang dan melakukan penanam kembali dengan menanamkan bibit bibit pohon baru.
Mulai dari sekarang ubahlah sikap kurang baik anda menjadi lebih baik lagi untuk menjaga dan merawat ALAM. Sekian postingan dari saya semoga setelah membaca postingan ini anda lebih Sempurna menjaga dan merawat ALAM dengan baik dan benar, jika ada tutur kata yang salah dan menyingung hati para pembaca mohon dimaafkan. SEKIAN…….
                                                                                                      -SIGIT PANGESTU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar